Gerhana
matahari merupakan peristiwa di mana posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar
dan berada pada garis lurus.
Saat
itu Bulan akan melintas diantara Matahari dan Bumi, untuk beberapa waktu cahaya
Matahari ke Bumi akan terhalang bayangan Bulan. Ketika fase total itu terjadi
bulan menutupi Matahari, akan tampak corona Matahari akan tampak seperti
menjulur dari pinggir bagian yang ditutupi Bulan.
Di indonesia Gerhana
Matahari Total (GMT) adalah fenomena yang terjadi setiap 33 tahun sekali.
Tahun 2016, Indonesia adalah
satu-satunya negara yang daratannya akan dilintasi GMT. Fenomena ini pernah
terjadi sebelumnya, yaitu pada tahun 1983. Kemudian akan terjadi pada 9 Maret
2016. Setelah itu, Anda bisa melihatnya kembali pada tahun 2049.
Kepala Lembaga dan Antariksa
Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin bercerita ketika dirinya menyaksikan GMT
pada tahun 1983. Saat itu ia masih menjadi mahasiswa di perguruan tinggi.
Lebih lanjut, Thomas juga
mengatakan bahwa fenomena GMT adalah fenomena yang unik karena tidak terjadi
setiap bulan dan tidak bisa dilihat di semua daerah. Hal ini berbeda dengan
fenomena Gerhana Bulan yang lebih sering terjadi.
“Biasanya hanya Gerhana Bulan.
GMT jarang karena melintas di hari-hari tertentu saja. Kalau GMT terjadi di
daerah tertentu saja ketika bulan menggelapi daerah tertentu,” terang Thomas.
Thomas melanjutkan, GMT terjadi
karena bidang orbit menyimpang 5 derajat hanya pada musim-musim gerhana.
Seperti diberitakan sebelumnya,
GMT akan berlangsung selama 1 hingga 3 menit di daratan Indonesia. Beberapa
kota pun akan dilewati termasuk Palembang, Belitung, Kalimantan dan Maluku.
Sedangkan beberapa wilayah lainnya hanya akan menyaksikan Gerhana Matahari
Sebagian saja.
Apakah cahaya
matahari saat gerhana menimbulkan kebutaan?
Menurut Kepala
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional LAPAN, Thomas Djamaluddin, melihat
gerhana matahari total dapat menimbulkan kebutaan merupakan mitos modern. Yang
benar adalah cahaya Matahari sehari-hari dan ketika gerhana sama-sama
berbahaya, untuk itu jangan melihat Matahari secara langsung karena dapat
membahayakan mata, yaitu retina bisa rusak.
Dan jika Anda
menatap sinar matahari dengan jangka waktu yang lama akan menimbulkan kerusakan
pada retina yang disebut dengan solar retinopathy. Gejalanya
adalah titik-titik hitam pada pandangan mata Anda, dan itu sulit untuk
dipulihkan.
Penyebabnya bisa
jadi ketika fase total saat gerhana Matahari total terjadi, pupil mata membesar
untuk menangkap cahaya sebanyak mungkin karena suasana yang gelap. Tetapi
ketika fase total berakhir dan bulan mulai bergeser, cahaya matahari akan
terang kembali dan saat itu yang membahayakan mata.
Cara Agar bisa melihat Gerhana Matahari anda bisa
menggunakan kacamata khusus,atau anda juga bisa menggunakan rontgen untuk bisa
melihat gerhana matahari total.
Gerhana Matahari Total di Indonesia
4/
5
Oleh
Gi
1 komentar:
tengs kakak info gerhana mataharinya :D
Reply