Isnin, 7 Mac 2016

Gerhana Matahari Total di Indonesia

kinfoarea.blogspot.comApa Sih Gerhana Matahari itu?
Gerhana matahari merupakan peristiwa di mana posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar dan berada pada garis lurus.
Saat itu Bulan akan melintas diantara Matahari dan Bumi, untuk beberapa waktu cahaya Matahari ke Bumi akan terhalang bayangan Bulan. Ketika fase total itu terjadi bulan menutupi Matahari, akan tampak corona Matahari akan tampak seperti menjulur dari pinggir bagian yang ditutupi Bulan.
Di indonesia Gerhana Matahari Total (GMT) adalah fenomena yang terjadi setiap 33 tahun sekali.
Tahun 2016, Indonesia adalah satu-satunya negara yang daratannya akan dilintasi GMT. Fenomena ini pernah terjadi sebelumnya, yaitu pada tahun 1983. Kemudian akan terjadi pada 9 Maret 2016. Setelah itu, Anda bisa melihatnya kembali pada tahun 2049.
kinfoarea.blogspot.com
Kepala Lembaga dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin bercerita ketika dirinya menyaksikan GMT pada tahun 1983. Saat itu ia masih menjadi mahasiswa di perguruan tinggi.
Lebih lanjut, Thomas juga mengatakan bahwa fenomena GMT adalah fenomena yang unik karena tidak terjadi setiap bulan dan tidak bisa dilihat di semua daerah. Hal ini berbeda dengan fenomena Gerhana Bulan yang lebih sering terjadi.
“Biasanya hanya Gerhana Bulan. GMT jarang karena melintas di hari-hari tertentu saja. Kalau GMT terjadi di daerah tertentu saja ketika bulan menggelapi daerah tertentu,” terang Thomas.
Thomas melanjutkan, GMT terjadi karena bidang orbit menyimpang 5 derajat hanya pada musim-musim gerhana.
Seperti diberitakan sebelumnya, GMT akan berlangsung selama 1 hingga 3 menit di daratan Indonesia. Beberapa kota pun akan dilewati termasuk Palembang, Belitung, Kalimantan dan Maluku. Sedangkan beberapa wilayah lainnya hanya akan menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian saja.

Apakah cahaya matahari saat gerhana menimbulkan kebutaan?

Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional LAPAN, Thomas Djamaluddin, melihat gerhana matahari total dapat menimbulkan kebutaan merupakan mitos modern. Yang benar adalah cahaya Matahari sehari-hari dan ketika gerhana sama-sama berbahaya, untuk itu jangan melihat Matahari secara langsung karena dapat membahayakan mata, yaitu retina bisa rusak.
Dan jika Anda menatap sinar matahari dengan jangka waktu yang lama akan menimbulkan kerusakan pada retina yang disebut dengan solar retinopathy. Gejalanya adalah titik-titik hitam pada pandangan mata Anda, dan itu sulit untuk dipulihkan.
Penyebabnya bisa jadi ketika fase total saat gerhana Matahari total terjadi, pupil mata membesar untuk menangkap cahaya sebanyak mungkin karena suasana yang gelap. Tetapi ketika fase total berakhir dan bulan mulai bergeser, cahaya matahari akan terang kembali dan saat itu yang membahayakan mata.
Cara Agar bisa melihat Gerhana Matahari anda bisa menggunakan kacamata khusus,atau anda juga bisa menggunakan rontgen untuk bisa melihat gerhana matahari total.

Related Posts

Gerhana Matahari Total di Indonesia
4/ 5
Oleh

1 komentar:

8 Mac 2016 pada 5:22 PG delete

tengs kakak info gerhana mataharinya :D

Reply
avatar